Minggu, 30 September 2012

artikel : Dilema Peran Ganda Perempuan Bekerja

Dilema Peran Ganda Perempuan Bekerja
( Wanita karir )

Tersisa segumpal keraguan di benak manusia modenr saat menyaksikan kipra perempuan di bidang pekerjaan produktif di luar rumah. Kendati semakin lumrah, tetapi kenyataan peran keibuan seorang perempuan dalam ruamah tangga masih senan tiasa di gemakan, seakan perempuan tidak dinilai cukkup sukses. Apabila berhasil karir di barengi ke suksesan mengelola rumah tangga .
Berakar dari pembagian kerja yang secara seksual yang mulai aktif di berlakukan pasca revolusi industri, saat modernisasi di eropa mulai menyebar bibit dan menyentuh segala aspek kehidupan sosial. Jejak – jejak pembagian kerja ini antara lain dapat di telusuri mulai dapat di telusuri melalui kajian smelser tentang di ferensiasi stuktural yang menjadi salah satu ciri modernisasi. Setiap fungsi yang bekerja dalam suatu hierarki stuktural memerlukan pembedaan tugas yang jelas. Upaya memordernsiasi berlaku pula pasa fungsi gender.
Di fernsiasi ini di gunakan pula oleh teoritisi adaptasionis. Adaptasi manusia mengasilkan pertumbuhan ukuran otak, yang karenanya terjadi perkembangan tengkorak juga. Hal ini menimbulkan kesulitan melahirkan pada nenek moyang kita. Untuk mengopensisiasi kesulitan ini, maka manusia cenderung melahirkan lebih awal dari pada  makhluk lain. Sebagian akibat, anak manusia cenderung tidak “ dewasa “ sementara anak bintang telah mampu hidup mandiri dalam hitungan bulan, anak manusia tetap bergantung pada orang tuanya selama belasan tahun, hingga masa remaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar